Mesin Pengemasan Shrink Atau Mesin Shrink Packaging
Mesin Shrink Atau Mesin Pengemasan Shrink Atau Shrink Packaging Otomatis Untuk Mengemas, Merapikan dan Menelompokkan Produk Agar Aman Dalam Pengiriman
Klik Gambar Di Bawah Ini Untuk Melihat Tampilan Utuh
Deskripsi Mesin Pengemasan Shrink
Mesin Pengemasan Shrink Atau Mesin Shrink Packaging
Mesin Pengemasan Shrink adalah mesin pengemasan yang menggunakan metode penyusutan plastik kemasan produk. Mesin Shrink akan memanaskan plastik kemasan hingga menyusut mengikuti pola bentuk produk yang dikemas. Alhasil, produk yang dikemas akan lebih aman, anti air, anti debu, dan lebih aestetic.
Mesin Pengemas Shrink memiliki cara kerja dengan memberikan suhu panas pada plastik pembungkus, agar plastik lentur dan menyusut sehingga plastik dapat membungkus produk dengan mengikuti bentuk dan pola produk. Cara menyusutkan plastik pembungkus dengan menggunakan teknologi elemen pemanas.
Suhu panas pada Mesin Shrink dapat diatur sesuai dengan karakteristik plastik pembungkus sehingga tidak akan menyebabkan plastik meleleh. Plastik kemasan tetap terjaga kualitasnya.
Adapun plastik pembungkus yang digunakan haruslah jenis plastik PVC, POF dan PE. Jenis plastik ini memiliki sifat dapat menyusut dan tidak mudah meleleh. Masing-masing jenis plastik ini memiliki kelebihan yang harus disesuaikan pada produk yang akan dibungkus.
Mesin Pengemasan Shrink juga banyak dimanfaatkan oleh industri besar seperti industri minuman, makanan, shampo, cairan kebersihan, dll. Mesin ini mampu membungkus produk baik dalam jumlah satuan maupun banyak. Dengan dilengkapi terowongan (tunnel) dan konveyor, mesin ini dapat memberikan output yang efektif dan efisien.
Bagi Anda yang memiliki bisnis penjualan produk pasti memikirkan kemasan terbaik untuk membungkusnya. Kemasan merupakan hal penting untuk menjaga fisik produk. Apalagi jika produk Anda melalui proses pengiriman ke distributor dengan jarak yang jauh. Tentu saja pengemasan yang tahan lama akan diprioritaskan.
Mesin Shrink adalah salah satu mesin kemasan yang banyak digunakan dalam proses pengemasan. Mesin ini memiliki cara kerja dengan memberikan efek menyusut pada plastik, sehingga bisa dibentuk sedemikian rupa mengikuti pola dan bentuk.
Untuk menyusutkan plastik tersebut mesin ini menggunakan teknologi element hitter. Teknologi ini bekerja dengan cara memberikan hawa panas pada plastik, sehingga bisa menyusut. Penyusutan ini terjadi sedemikian rupa dan merekat pada produk yang akan dibungkus.
Kelenturan plastik yang digunakan untuk mesin shrink ini mampu mengikuti atau menyesuaikan bentuk produk. Mesin ini bekerja secara profesional, yaitu memberikan efek panas tanpa melelehkan plastik. Jadi kemasan maupun produk tetap terjaga dengan baik.
Shrink Packaging atau Shrink Wrapping merupakan pengemasan paling luar yang memiliki banyak fungsi. Diantara fungsinya adalah:
1. Melindungi barang agar tidak mudah kotor
2. Mengelompokkan barang berdasarkan jumlahnya, misalnya dikemas secara lusinan atau kodian.
3. Sebagai segel yang menjamin produk tersebut masih baru.
Ketika membeli barang, konsumen cenderung memilih barang yang masih tersegel rapat. Itulah kenapa saat ini banyak barang yang dikemas dengan metode shrink packaging untuk menjaga kualitasnya.
Itulah sekilas deskripsi atau penjelasan dari Mesin Pengemas Tube ini. Semoga bermanfaat.
Pengemasan Aseptis adalah suatu cara pengemasan bahan di dalam suatu wadah yang
memenuhi empat persyaratan, yaitu :
- Produk harus steril,
- Wadah pengemas harus steril,
- Lingkungan tempat pengisian produk ke dalam wadah harus steril, dan
- Wadah pengepak yang digunakan harus rapat untuk mencegah kontaminasi kembali selama penyimpanan.
Prinsip pengemasan aseptis adalah baik bahan pangan yang dikemas maupun bahan kemasan harus bebas dari mikroorganisme perusak ketika bahan pangan tersebut dikemas. Sehingga produk pangan yang dikemas merupakan produk yang steril.
Hal ini berarti kemasan harus bebas dari mikroorganisme patogen dan toksin, dan mikroorganisme penyebab kerusakan tidak dapat berkembang. Jika kondisi ini sudah diterapkan, maka bahan pangan akan aman untuk disimpan pada suhu ruang dalam jangka waktu yang lebih lama.